Minggu, 22 November 2009

_- PEMUDA -_


Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa

disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi.

Pemuda dalam pengertian aalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pem

uda Indonesia adalah sebagai berikut :

Masa bayi : 0 – 1 tahun

Masa anak : 1 – 12 tahun

Masa Puber : 12 – 15 tahun

Masa Pemuda : 15 – 21 tahun

Masa dewasa : 21 tahun keatas

Diliaht dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak : 0 – 12 tahun

Golongan remaja : 13 – 18 tahun

Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas

Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta

Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu..


Pemuda Bangkit




Di era globalisasi dan krisis akan kepemimpinan saat ini, s

angat menuntun peran aktif pemuda di dalamnya untuk membantu membangun bangsa ini, karena generasi muda merupakan “pemimpin” bangsa untuk kedepannya. Kemajuan suatu bangsa sangatlah bergantung pada pemudanya, baik itu kualitas maupun moral.


Sekarang dapat kita lihat dan kita baca pada diri pemuda itu masing-masing sudah sepantasnya pemuda-pemuda ini untuk menjadi pemimpin bangsa

ini ? Jawabannya ada di dalam diri kita.Perlu digarisbawahi kalimat “Yang Muda Dipandang Sebelah Mata, Yang Muda Tidak Boleh Didepan, Yang Muda Dilarang Bicara“, pantaskah kita sebagai pemuda menyetujui kalimat-kalimat tersebut ? Apakah pantas kalimat tersebut kita sandang diatas bahu ? Sekarang tentu saja tidak.

Krisis kepemimpinan yang saat ini kita alami merupakan hal yang sangat terpuruk dalam bangsa Indonesia. Kita tidak semestinya membiarkan bangsa yang dulunya diperjuangkan dan dipertahankan dengan cucuran darah pahlawan, tetapi berakhir begitu saja lantaran pemimpin-pemimpin yang ada, tidak begitu sepenuhnya melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya mereka laksanakan.

Krisis kepemimpinan saat ini mungkin dikarenakan banyak pemimpin didalamnya masih belum mempunyai pendirian diri, rasa tanggung jawab kurang akan jabatan yang diduduki, sehingga mudah sekali tergoyang dirinya ke hal yang merugikan, bangsa pada umumnya dan rakyat pada khususnya.


Jadi, bagi pemuda bangsa saat ini yang masih “tertidur” dalam buaian, marilah kita bersama-sama membuka mata, hati, telinga, pikir

an dan segalanya. Mari kita sebagai pemuda bangkit dan membuka mata mereka yang memandang hanya “dibalik pintu.“ Kita harus ba

ngkit dan melanjutkan keadaan bangsa ini kearah yang lebih baik. Karena kita tahu sebagai pemuda, kita mampu untuk menjadi pemimpin yang lebih baik untuk bangsa ini.

Krisis akan kepemimpinan saat ini, sangat menuntun peran aktif pemuda di dalamnya untuk membantu membangun bangsa ini, karena generasi muda merupakan “pemimpin” bangsa untuk kedepannya. Kemajuan suatu bangsa sangatlah bergantung pada pemudanya, baik itu kualitas maupun moral.


Sekarang dapat kita lihat dan kita baca pada

diri pemuda itu masing-masing sudah sepantasnya pemuda-pemuda ini untuk menjadi pemimpin bangsa ini ? Jawabannya ada di dalam diri kita.Perlu digarisbawahi kalimat “Yang Muda Dipandang Sebelah Mata, Yang Muda Tidak Boleh Didepan, Yang Muda Dilarang Bicara“, pantaskah kita sebagai pemuda menyetujui kalimat-kalimat tersebut ? Apakah pantas kalimat tersebut kita sandang diatas bahu ? Sekarang tentu saja tidak.


Krisis kepemimpinan yang saat ini kita alami merupakan hal yang sangat terpuruk dalam bangsa Indonesia. Kita tidak semestinya membiarkan bangsa yang dulunya diperjuangkan dan dipertahankan dengan cucuran darah pahlaw

an, tetapi berakhir begitu saja lantaran pemimpin-pemimpin yang ada, tidak begitu sepenuhnya melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya mereka laksanakan.


Krisis kepemimpinan saat ini mungkin dikarenakan banyak pemimpin didalamnya masih belum mempunyai pendirian diri, rasa tanggung jawab kurang akan jabatan yang diduduki, sehingga mudah sekali tergoyang dirinya ke hal yang merugika

n, bangsa pada umumnya dan rakyat pada khususnya.


Jadi, bagi pemuda bangsa saat ini yang masih “tertidur” dalam buaian, marilah kita bersama-sama membuka mata, hati, telinga, pikiran dan segalanya. Mari kita sebagai pemuda bangkit dan membuka mata mereka yang memandang hanya “dibalik pintu.“ Kita harus bangkit dan melanjutkan keadaan bangsa ini kearah yang lebih baik. Karena kita tahu sebagai pemuda, kita mampu untuk menjadi pemimpin yang lebih baik untuk bangsa ini.

Pemuda bangkit : Dapat diartikan sebagai pemuda yang memiliki dedikasi yang besar terhadap perubahan kondisi yang terjadi dalam masyarakat. Mereka memiliki pola pikir dan cara bagaimana mengubah masyarakat yang mereka anggap tidak sesuai dengan norma masyarakat.


Pemuda Nakal





Pemuda nakal : Pemuda nakal disini memiliki pengertiaan bahwa mereka tidak memikirkan tentang norma-norma yang ada dalam masyarakat. Dan cenderung memikirkan kepentingan sendiri atau kelompoknya. Seperti :Tawuran, mabuk-mabukan, genk motor,dll.



Pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.

Namun Sebagai mahluk sosial ada saja suatu kesalahan yang membuat pemuda terjerumus ke arah yang tidak baik sehingga pemuda di cap buruk oleh masyarakat. Sebagai makhluk individual pemuda tidak seharusnya melakukan tindakan sesuka hati namun harus berpikir panjang dan tahu apa konsekuensinya yang akan dihadapinya nanti.


Dengan proses sosialisasi,seorang pemuda menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.


Pemuda Radikal


Pemuda radikal : Pemuda radikal disini dalah pemuda yang ingin mengubah adat dan budaya dalam masyarakat, dengan cara-cara cepat dan radikal dan cenderung mengubah masyarakat sesuai dengan keinginan mereka, bukan sesuai dengan norma dan adat yang berlaku dalam masyarakat.

Pemuda radikal Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.


Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan.

Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai makhluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri,terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.





NB : Saya termasuk pemuda nakal.........















Sabtu, 21 November 2009

pengertian kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah multidimensi dan lintas sektor
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara
lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap
barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan.
Sampai saat ini jumlah penduduk miskin di Indonesia masih besar.
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2005 sebesar 35,1
juta jiwa atau 15,97 persen. Kondisi ini memburuk, pada tahun 2006,
jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 39,3 juta jiwa atau
17,75 persen. Salah satu penyebab meningkatnya jumlah penduduk
miskin pada tahun 2006 adalah tingginya tingkat inflasi akibat
kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun, berangsurangsur
kondisi ini terus membaik. Jumlah penduduk miskin di
Indonesia pada bulan Maret 2008 sebesar 34,96 juta atau 15,42
persen. Jumlah penduduk miskin tersebut sudah berkurang sebesar
2,21 juta dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada bulan
Maret 2007 yang berjumlah 37,17 juta atau 16,58 persen. Meskipun
secara persentase telah terjadi penurunan, jumlah penduduk miskin
yang ada masih harus terus diturunkan. Sehubungan dengan itu,
diperlukan kerja keras untuk menanggulangi kemiskinan yangmenjadi tanggung jawab bersama, baik instansi pemerintah pusat dan
daerah, instansi swasta maupun masyarakat pada umumnya

pengertian ilme pengetahuan

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia [1]. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya


Ilmu Pengetahuan adalah pengetahan yang mempunyai ciri, tanda dan syarat tertentu, yaitu: sistematik, rasional, empiris, umum dan kumulatif.
Objek Ilmu Pengetahuan
1. Objek materia: seluruh lapangan atau bahan yang dijadikan objek penyelidikan suatu ilmu.
2. Objek forma: objek materia yang disoroti oleh suatu ilmu, sehingga membedakan ilmu satu dengan ilmu lainnya, jika berobjek materia sama.
Pada garis besarnya, objek ilmu pengetahuan ialah alam dan manusia.

Sabtu, 14 November 2009

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
  1. A. Pendahuluan

Pertumbuhan penduduk semakin cepat,mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.dengan adanya pertumbuhan aspek kehidupan tersebut,maka bertambahlah system pencaharian hidup dari homogeny menjadi kompleks.

Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupanya,berbeda dengan makhluk lain.manusia dapat memenffaatkan dan mengembangkan akal budinya.

Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan.

Akibat dari perkembangan kebudayaan ini ,telah mengubah cara berfikir manusia dalam memenuhi kebuhan hidupnya.

  1. B. PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk meupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umum dan masalah khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah, Negara, bahkan dunia.

Misalnya: dengan semakin banyak pertambahan penduduk berarti pula bertambahnya persediaan bahan makanan, pertumbuhan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya.

Foktor jika apabila pertambahan pendudk tidak dapat diimbangi atau disamakan dengan pertambahanyang sudah diungkapkan diatas maka akan timbul masalah-masalah, misalnya akn bertambahnya tinginya angka pengangguran,semakin meningatnya kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tertampung , berbagainya kejahatan atau kriminalitas lain.

Data pertumbuhan jumlah penduduk dari tahun 1830 – 2006

Penggandaan penduduk dunia

Waktu penggandaan penduduk dunia selnjutnya diperkirakan 35 tahun. Penambahan penduduk d suatu daerah atau Negara ada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

  1. Kematian (mortalitas)

di faktor ini ada 2 macam tingakat kematin yaitu,

Tingat kematian kasar(crude death rata/CDR) tingat ini adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun terseut. Dan

Tingkat kematian khusus (age specific death rate)tingkat ini di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, yang berarti tingkat kematian menurut umur (specific eath rate)

  1. Kelahiran (fertilitas)

Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortlitas, hal ini dsebabkan karena sulit memperoleh anka statistic lahir hidup, wanita mempunyai kemungkinan melhirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali), makin tua umur wanita tidaklah berarti,bahwa kemungkinan mempunyai anak makin turun.

  1. Migrasi

Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas dari pada migrasi ,mobilitas mencangkup perpindahan territorial secara permanen dan sementara. Migrasi berkaitan dengan unsure waktu ditempat yang baru misalnya 6 bulan atau satu tahun. Sedangkan bagi mereka yang indah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut melakukan mobilitas sirkuler.

Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan ala yang kurang menguntungkan . sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan kerbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.

Dengan adanya intervening obstacles (rintangan antara) maka timbuk dua proses migrasi yakni :

  1. Migrasi bertahap
  2. Migrasi langsung

Secara garis besar kemampakan mgrasi di Indonesia dibagi menjadi dua kemampakan yaitu : urbanisasi dan migrasi intergional atau transmigrasi.

  1. Piramida stationer

Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis)sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada Negara-negara yang maju seperti swedia, belanda, skandinavia.

  1. Piramida penduduk muda

Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka keahiran lebih besar dari pada jumlah kematian. Bentuk ini umunnya kita jumpai pada negaranegara yang sedang berkembang. Misalnya : india, brazilia, Indonesia.

  1. Piramida penduduk tua

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sanga pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah jerman, Inggris, Belgia, Perancis.

  1. C. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

  1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA.

  1. Zaman batu sampai zaman logam

Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-berliku, memerlukan waktu pembahasan yang panjang .

Para ahli prehitoris , Zaman batu terbagi dalam :

- Zaman batu tua (palaeolithikum)

- Zaman batu muda (neolithikum)

Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar-kasar, misalnya kapak genggam.

Kapak genggam-kapak genggam semacam itu kita kenal dari eropa, afrika, asia tengah sampai punsjab(india), tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang di asia tenggara.

Lebih lanjut menyebar ke sumatera, jawa, Kalimantan barat, nusa tenggara, sampai ke floress, dan sulawesia berlanjut ke philipina.

Bersamaan dengan persebaran budaya kapak-kapak batu itu, tersebar pula bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau diantaranya bahasa proto Austronesia. Bahasa proto-austronesia sebagai induk atau cikal bakal bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau diantara samudra Indonesia dan samudra pasifik. Dengan begitu bahasa itu sebagai induk bahasa-bahasa di wilayah Negara-negara anggota asean, khususnya Indonesia. Kemudian hari muncul sebagai bahasa Melayu, dengan dialek-alek yang berbeda-beda itu.sejarah Indonesia selanjutnya adalah :

  1. Kebudayaan Hindu dan Budha

Pada ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan.

Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di pulau jawa tumbuh dan ber kembang berdampingan secara damai.

  1. Kebudayaan islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para permuka-permuka Islam yang disebut Wali Sangga. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau jawa, Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau jawa sebelum abad ke-1.

Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang dapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia.

  1. Kebudayaan Barat

Unsur kebudayaan juga member warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesiaadalah kebudayaan barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke Negara tercinta Republik Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.

Kebudayaan dan kepribadian

Berbagai penelitian Atrophologi Budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-onggota masyarakat secara garis besar. Opini umum juga menyatakan , bahwa kbudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.

Kepribadian bangsa Indonesia yang rama tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan adalah cirri umum dari skian banyak lepribadian suku-suku bangsa yang berada republic Indonesia, dan terpatri menjadi cirri khas kepribadian bangsa Indonesia.