Kamis, 03 Maret 2011

Pengorganisasian


Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian berkaitan erat dengan fungsi perencanaan.karna

pengorganisasian pun harus di rencanakan.

Organizing berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan
bagian – bagian yang di integrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama
lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya. Organisasi diartikan
menggambarkan pola – pola, skema, bagan yang menunjukkan garis – garis perintah,
edudukan karyawan, hubungan – hubungan yang ada, dan lain sebagainya.

Organisasi hanya merupakan alat dan wadah tempat manajer melakukan kegiatan-

kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Hasil dari pengorganisasian adalah organisasi. Pengorganisasian diproses oleh
organisator (manajer), hasilnya organisasi yang sifatnya statis. Jika pengorganisasian baik
maka organisasi pun akan baikdan tujuan pun relatif mudah di capai.

Penetapan hubungan dalam suatu organisasi merupakan salah satu syarat
terciptanya kerjasama (teamwork), antara karyawan dengan karyawan, dan antara
departemen dengan departemen.
Hubungan-hubungan ini dalam suatu organisasi dapat digolongkan atas:

1. Line relations

2. Functional relations

3. Staff relations

4. Coordination relations


1. Hubungan vertikal, baik hubungan konkret maupun hubungan abstrak. Hubungan konkret, yaitu hubungan individu atasan dengan individu bawahannya. Hubungan abstrak, yaitu hubungan pekerjaan (bagian) yang satu dengan pekerjaan (bagian) lainnya yang diintegrasikan. Misalnya pada perusahaan garmen hubungan bagian gunting dengan bagian tukang jahit.

2. Hubungan Horizontal, baik hubungan konkrit maupun hubungan abstrak.
Hubungan konkret,yaitu hubungan antara individu karyawan yang sama golongan
sebagai akibat organisasi. Hubungan abstrak, yaitu hubungan pekerjaan (bagian)
yang satu dengan pekerjaan (bagian) yang lain yang harus di koordinasi. Misalnya
tukang gunting pakaian orang dewasa dengan tukang gunting pakaian anak-anak.

Organisasi terdiri dari:

1. Pengaturan yang berorientasi sasaran, orang-orang dengan tujuannya (goal

oriented arrangement)
2.
Orang-orang yang berinteraksi dengan kelompok (psychosocial system)
3.
Orang dengan menggunakan pengetahuan dan tekhnik (technological system)
4.
Interaksi kegiatan-kegiatan yang terstruktur serta orang-orang yang bekerjasama

dalam hubungan-hubungan yang berpola (struktur system)

ASAS-ASAS ORGANISASI

Agar organisasi menjadi baik,efektif, efisien, setrta sesuai kebutuhan,harus di dasarkan

pada asas-asas:
1.
Principle of organizational objectives
2.
Principle of unity of objective
3.
Principle of unity of command
4.
Principle of the span of management
5.
Principle of elegation of authority
6.
Principle of parity of authority and responsibility
7.
Principle of responsibility
8.
Principle of departmentation (principle of division of work)
9.
Principle of personel placement
10. Principle of scalar chain
11. Principle of efficiency
12. Principle of continuity
13. Principle of coordination

Tanda-tanda organisasi yang baik:
1.
Tujuan organisasi jelas dan realistis.
2.
Pembagian kerja dan hubungan kerja antara pekerjaan antara unit-unit, sub-

subsistem atau bahagian-bahagian harus baik dan jelas.
3.
Organisasi itu harus menjadi alat dan wadah yang efektif dalam mencapai tujuan.
4.
Tipe organisasi dan strukturnya harus sesuai dengan kebutuahn perusahaan.

5. Unit-unit kerja (departemen-bagian)-nya ditetapkan berdasarkan atas eratnya

hubungan pekerjaan.
6.
Job description setiap jabatan harus jelas dan tidak tumpang tindih pekerjaan.
7.
rentang kendali setiap bagian harus berdasarkan volume pekerjaan dan tidak boleh

terlalu banyak.
8.
Sumber perintah dan tanggung jawab harus jelas, melalui jarak yang terpendek.
9.
Jenis wewenang yang dimiliki setiap pejabat harus jelas
10. missmanajemen penempatan karyawan tidak ada.
11. Hubungan antara bagian dan bagian lainnya jelas dan serasi.
12.
Pendelegasian wewenang harus berdasarkan jobdesk karyawan
13. Diferesiansi,koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi harus baik.
14. Organisasi harus luwes dan fleksibel
15. Organisasi harus mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Organisasi adalah suatu sistem perserikatan,berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok orangyang bekerjasama dengan mencapai tujuan tertentu. Organisasi ini
hanya menjadi alat dan wadah untuk melakukan proses manajemen tersebut.

PROSES (LANGKAH-LANGKAH) PENGORGANISASIAN

1. Manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai, apakah profit

motive atau sevice motive.

2. Penetuan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengetahui, merumuskan, dan
menspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organiasi dan menyusun daftar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.

3. Pengelompokan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengelompokkan kegiatan-kegiatan kedalam beberapa kelompok atas dasar tujuan yang sama. Kegiatan-kegiatan yang bersamaan dan berkaitan erat disatukan kedalam satu departemen atau satu bagian.

4. Pendelegasian wewenang, artinya manajer harus menetapkan besarnya wewenang

yang akan didelegasikan kepada setiap departemen.

5. Rentang kendali, artinya manajer harus menetapkan jumlah karyawan pada setiap

departemen atau bagian.

6. Peranan perorangan, artinya manajer harus menetapkan dengan jelas tugas-tugas

setiap individu karyawan, supaya tumpang tindih tugas dihindarkan.

7. Tipe organisasi, artinya manajer harus menetapkan tipe organisasi apa yang harus
dipakai, apakah line organization, line and staff organization ataukah functional
organization.

8. Struktur (organization chart = bagian organisasi), artinya manajer harus
menetapkan struktur organisasi yang bagaimana yang akan dipergunakan, apa
struktur organisasi “segitiga vertikal, segitiga horizontal, berbentuk lingkaran,
berbentuk stengah lingkaran, berbentuk kerucut vertikal/horizontal ataukah
berbentuk oval”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar