Kamis, 03 Maret 2011

PERILAKU KONSUMEN


PERILAKU KONSUMEN

Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi suatu barang:

1. Pendekatan Kardinal

2. Pendekatan Ordinal

Asumsi:

Konsumen bersikap rasional

Dengan anggaran yang t ersedia, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan t ot alnya dari barang yang dikonsumsinya.

Pendekatan Kardinal

Asumsi:

Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang

dapat diukur dengan satuan kepuasan (misalnya mata uang.

Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan

menambash kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut

dalam jumlah tertentu.

Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah

barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal (Marginal

Utility)

Berlaku hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun(The

Law of Diminishing Marginal Utility),yaitu besarnya kepuasan

marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah

barang yang dikonsumsi secara terus menerus

Pendekatan Ordinal

Kelemahan pendekatan kardinal t erletak pada anggapan yang

digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi

barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada

kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.

Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan

angka ordinal (relatif).

Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kur va

indiferens(kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah

barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan

yang sama).

Faktor­Faktor Budaya

Merupakan faktor yang memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah

laku konsumen

a. Budaya

Kumpulan nilai­nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari
oleh seseorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya
b. Sub Budaya
Sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pe­

b. Pekerjaan

c. Situasi Ekonomi
d. Gaya Hidup: Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas,
interest dan opininya. Gaya hidup akan mencakup sesuatu yang lebih dari seke­
dar kelas sosial atau keperibadian seseorang dan gaya hidup akan menampilkan
pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia.

e. Kepribadian dan Konsep diri
Kepribadian: karakteristik psikologi unik dari seseorang yang menyebabkan
respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya

sendiri.

Konsep diri: disebut juga dengan citra diri, dasar yang digunakan adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada dan mencerminkan iden­ titas mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi milik kami”.

Faktor­Faktor Psikologi

a. Motivasi
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk
bertindak
b. Persepsi
Proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepre­
tasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenal dunia,
bentuknya:
Perhatian selektif:

Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring seba­
gian besar informasi yang dihadapi
Distorsi selektif:
Menguraikan kecenderungan orang untuk menginte­
pretasikan informasi dengan cara yang akan mendu­
kung apa yang telah diyakini
Ingatan selektif:
Kecenderungan dalam mempertahankan informasi
yang mendukung pendirian dan kepercayaan orang
c. Pengetahuan
Perubahan dalam perilaku individual yang muncul dari pengalaman
d. Keyakinan dan sikap
Keyakinan: pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu
Sikap: Evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu ob­
yek atau ide yang relatif konsisten

Jenis Perilaku Keputusan Pembelian:
Keterlibatan Tinggi
Keterlibatan Rendah
Perbedaan besar antara

merek

Tingkah laku membeli yang

kompleks

Tingkah laku membeli yang
mencari variasi
Perbedaan kecil antara

merek

Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Tingkah laku membei yang menjadi kebiasaan

Proses Keputusan Pembelian:
Penjalasan:
1. Pengenalan kebutuhan
Merupakan tahap pertama proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengenali
adanya masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian informasi
Tahap yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak, konsumen
mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi
Sumber­sumber informasi:

Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan
Sumber komersial: Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan
Sumber publik: media massa, organisasi penilai konsumen
Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk
3. Evaluasi alternatif
Tahap ketika konsumen menggunkan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif
dan perangkat pilihan.
4. Keputusan membeli
Tahap, ketika konsumen benar­benar membeli produk
5. Tingkah laku pasca pembelian
Tahap ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan
pada rasa puas dan tidak puas
Proses Keputusan Pembeli untuk Produk Baru
Produk baru: barang atau jasa atau gagasan yang dianggap baru oleh beberapa pelanggan
potensial. Produk tersebut mungkin sudah tersedia untuk beberapa waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar